Problem Bau Mulut

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Bu Dokter yang terhormat. Saya seorang ibu ingin mengajukan beberapa pertanyaan kepada Bu dr Sri Redjeki. Berikut ini pertanyaan saya:
1. Kalau seorang wanita paruh baya berusia kurang lebih 40 tahun, bermasalah pada mulut dan pernafasannya, yaitu mulut selalu terasa pahit dan bau mulut selalu tidak sedap. Kira-kira ada gangguan apa pada mulutnya ya, Dok? Padahal tidak ada permasalahan yang serius pada gigi atau gusinya, menggosok gigi pun rajin. Apakah ada perawatan khusus mengenai bau mulut?
2. Apakah sudah diperbolehkan seorang anak perempuan usia kurang lebih 9 tahun dibekhel atau dipagar giginya? Karena posisi gigi dan pertumbuhan giginya sangat tidak beraturan. Mulai usia berapa gigi boleh dibekhel? Berapa lama? Serta apa manfaatnya?
Demikian pertanyaan saya, dan atas jawabannya saya ucapkan terima kasih.
Wassalam,
Ny. Rahardjo, Surabaya.
Jawaban:
Wa’alaikumusssalam Wr. Wb. Ibu Rahardjo yang dirahmati Allah SWT, mengenai bau mulut dan pernafasan ada beberapa hal yang perlu kita cermati, yaitu:
A. Kebersihan dan kesehatan rongga mulut itu sendiri beserta isinya, dalam hal ini adalah gigi, lidah, gusi, dan lain-lain. JIka ada karang gigi yang bisa menjadi caries, infeksi di gigi sampai gigi berlubang, maka akan menimbulkan bau yang tak sedap di mulut. Demikian juga adanya infeksi, tumor atau kelainan lain di rongga mulut (pada gusi, lidah atau langit-langit rongga mulut), maka bau mulut akan tidak sedap.
B. Jenis makanan yang kita santap sehari-hari akan sangat berpengaruh terhadap bau mulut kita, terlebih jika tidak rajin gosok gigi atau berkumur setelah makan. Makanan yang sangat berempah/berbumbu atau makanan yang sangat pedas akan mengganggu keseimbangan asam lambung yang berarti akan berpengaruh pada mucosa/lapisan lambung itu sendiri dan ini akan berpengaruh pada bau mulut kita.
C. Ada suatu rongga di belakang hidung kita yang disebut rongga (cavum nasopharing). Jika pada rongga ini ada kelainan misalnya infeksi, kista atau tumor maka akan berpengaruh pada bau mulut dan pernafasan.
D. Di sekitar hidung sendiri juga ada rongga-rongga kecil yang disebut sinus paranasalis, yaitu sinus maxillaris, sinus ethmoidalis, sinus frontalis. Jika pada sinus paranasalis ini ada infeksi apalagi infeksi yang kronis maka akan menyebabkan bau pada mulut dan pernafasan.
Manjawab pertanyaan ibu:
1. Jika memang ibu yakin tidak ada gangguan di gigi dan gusi, mungkin penyebabnya ada di organ yang lain seperti saya sebutkan di atas. Tapi kadang-kadang lubang gigi yang masih kecil ataupun caries gigi kadang-kadang tidak dirasakan oleh penderita. Jadi saran saya ibu periksakan dengan cermat gigi dan gusi ibu pada dokter gigi. JIka memang gigi tidak bermasalah, sebaiknya konsultasi ke dokter THT untuk masalah ini.
2. Untuk pertanyaan ini sebenarnya yang berkompeten untuk menjawab adalah dokter gigi. Saya hanya menyarankan sebaiknya memang bekhel (kawat gigi) dipasang pada masa pertumbuhan agar gigi tumbuh dengan beraturan tidak saling tumpah tindih (gingsul). Jika dibekhel sesudah masa pertumbuhan (>20 th) maka akan semakin sulit dan pemakaiannya juga lebih lama. Sebaiknya ibu segera membawa anak tersebut ke dokter gigi terdekat bisa Puskesmas atau rumah sakit, karena alat kedokteran gigi sekarang makin canggih maka pertumbuhan gigi bisa diatur. Mengenai berapa lama pemakaian bekhel nanti akan dijelaskan oleh dokter gigi karena setiap kasus akan berbeda-beda. Manfaatnya jelas untuk mengatur letak gigi supaya jadi bagus sehingga ketika senyum/tertawa, bisa lepas tak perlu ditutupi.
Demikian yang bisa saya jawab, semoga bermanfaat.

Comments :

0 komentar to “Problem Bau Mulut”

Posting Komentar

 

Sobat Yatim

Join the Mailing List
Enter your name and email address below:
Name:
Email:
Subscribe  Unsubscribe